Sore itu, om Prass membawa aku ke sebuah toko pakaian yang cukup besar. Aku diminta untuk memilih beberapa pakaian yang cocok dengan ku. Meski dengan perasaan yang masih penuh tanda tanya, aku mencoba menuruti keinginan om Prass tersebut. Aku mengambil beberapa pakaian yang menurutku harganya tidak terlalu mahal. Aku tidak ingin om Prass mengira kalau aku memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk aku bisa mendapatkan pakaian yang mewah dan berkelas. "yakin cuma ini?" tanya om Prass, ketika aku telah selesai mengambil beberapa pakaian yang aku suka. "iya, om.." balasku singkat. "ya udah.. mari kita ke kasir.." ajak om Prass kemudian. Aku pun mengikuti langkah om Prass menuju kasir, tanpa banyak tanya lagi. Setelah membayar semua belanjaan ku tersebut, om Prass segera mengajak aku keluar dari toko tersebut. "sekarang kita cari apartemen ya.." ucap om Prass, saat kami sudah berada di dalam mobil. "tapi, om.." ucap sedikit tersendat. "ap
Cerita dan kisah tentang dunia gay, tentang percintaan di dunia gay. cinta para kaum gay, cerita penuh warna dan air mata