Berbulan-bulan berlalu, aku dan bang Jaya pun semakin dekat dan akrab. Kami jadi semakin sering ngobrol berdua. Kami juga selalu saling berkirim pesan, bahkan tak jarang kami sering telponan, hingga berjam-jam lamanya. Kedekatan kami tersebut, sungguh membuat aku merasa sangat bahagia. Meski aku tidak bisa memiliki bang Jaya sebagai kekasih, tapi setidaknya aku bisa memilikinya sebagai teman dekat. Dan hal itu sudah cukup untuk membuat aku merasa bahagia. Hingga pada suatu saat, bang Jaya cerita pada ku, kalau ia dan istrinya baru saja berpisah. Ia dan istrinya sudah resmi bercerai, karena istrinya ketahuan selingkuh bersama laki-laki lain. Hal itu membuat bang Jaya menjadi sangat bersedih dan terpukul. "padahal selama ini aku selalu setia padanya. Aku lakukan apa saja untuk membuat ia merasa bahagia. Aku rela kerja siang malam, hanya untuk memenuhi semua kebutuhannya. Tapi ia dengan begitu mudahnya selingkuh bersama pria lain..." begitu cerita bang Jaya padaku. Saat itu, ban
Cerita dan kisah tentang dunia gay, tentang percintaan di dunia gay. cinta para kaum gay, cerita penuh warna dan air mata