"maaf, Fer. Aku gak bisa datang.." Suara berat mas Anton terdengar melalui ponsel ku. "kenapa?" tanya ku setengah marah. "anak ku sakit, Fer. Aku gak mungkin meninggalkan ia berdua saja bersama ibunya di rumah." jelas mas Anton, terdengar sedikit lemah. "tapi mas Anton udah janji bakal menyusul saya kesini. Saya udah ambil hotel loh, mas.." ucapku dengan nada sedih. "iya... saya tahu, tapi saya benar-benar minta maaf, Fer. Saya gak bisa datang kali ini.." balas mas Anton, "maafkan saya, ya. Saya harap kamu bisa mengerti keadaan saya saat ini.." lanjutnya setengah menghiba. Tanpa berkata apa-apa lagi, aku langsung menutup ponsel ku. Aku benar-benar kecewa. Ini bukan pertama kalinya mas Anton membatalkan janjinya dengan ku. Sejak ia menikah, dan sejak anak pertamanya lahir, mas Anton memang semakin sulit ditemui. Selalu saja dia punya alasan untuk menghindari ku. Padahal dulu sebelum menikah dia berjanji akan selalu meluangkan w
Cerita dan kisah tentang dunia gay, tentang percintaan di dunia gay. cinta para kaum gay, cerita penuh warna dan air mata