Langsung ke konten utama

Postingan

Adsense

Cinta anak kampus..

Sejak aku mengerti cinta, aku selalu menanamkan keyakinan dalam hati ku, bahwa hanya ada satu cinta yang akan aku pelihara, dan tidak akan mencintai siapa pun, kecuali kekasih ku kelak. Namun beriring berjalannya waktu, ternyata semua itu tidaklah mudah. Setidaknya tidak semudah yang aku bayangkan selama ini. Dan beginilah kisah cinta ku. Sebuah kisah cinta yang sederhana sebenarnya. Namun bagiku, kisah ini adalah sebuah kisah yang penuh makna. Kisah ini berawal dari perkenalan ku dengan seorang cowok berwajah teduh. Namanya Donny Kurniawan. Aku biasa memanggilnya Donny. Kami berkenalan lewat media sosial awalnya. Di mulai dari saling like status, saling komen, lalu kemudian berlanjut ngobrol di massager. Saling tukang nomor ponsel, kemudian saling telpon-telponan, hingga akhirnya kami sepakat untuk saling bertemu. Dari pertemuan pertama aku mulai merasa tertarik dengan Donny. Selain memiliki wajah yang tampan dengan senyumnya yang manis, Donny juga memiliki tubuh yang kekar. Secara fi

Aku, Dewa dan pak Arifin

Dewa terlihat menarik napas dalam, kemudian ia hempaskan dengan berat. Seperti ada beban yang ingin ia lepaskan. Aku masih menatapnya dengan rasa tak percaya. "aku tahu ini berat bagi kamu, Roy. Tapi aku memang harus pergi. Dan asal kamu tahu, ini juga tidak mudah bagi ku..." suara Dewa terdengar serak. "tapi apa tidak ada cara lain, Wa? Apa hanya itu satu-satunya cara?" tanya ku bergetar. "permintaan orangtua ku sudah bulat, Roy. Dan jika aku tidak memenuhinya, mereka pasti akan sangat kecewa." jelas Dewa kemudian. "bukan itu maksud ku, Dewa. Aku tidak masalah jika kamu memang harus kuliah ke Jerman, atau kemana pun. Tapi kenapa kamu harus mengakhiri hubungan kita, hanya karena kita akan terpisah oleh jarak dan waktu? Padahal semua itu tidak akan mengubah perasaan ku padamu.." kali ini aku berucap sambil sedikit tertunduk. Hati ku mulai meragu. Aku dan Dewa memang sudah menjalin hubungan asmara lebih dari dua tahun. Sejak kami duduk di kelas dua

Karena Nathan juga laki-laki ...

Dengan menaiki sebuah taksi, saya menuju alamat yang tadi di kirim kan mama. Mama memang meminta ku untuk mengantarkan pesanan kue ke rumah salah seorang pelanggannya. Kebetulan hari ini mama sedang menghadiri sebuah acara pesta pernikahan salah seorang temannya. Karena itu ia meminta aku yang mengantar pesanan kue tersebut. Mama memang memiliki usaha jualan kue secara online di rumah. Usaha itu ia jalankan sudah sejak lama, sudah bertahun-tahun. Setidaknya sejak papa meninggal lima tahun yang lalu. Dari hasil usaha itulah, mama mampu membiayai hidup kami berdua, dan juga untuk biaya aku kuliah. Papaku meninggal karena kecelakaan. Dulu ia bekerja di sebuah perusahaan kecil. Uang bantuan dari perusahaan dan juga uang asuransi yang mama terima atas kecelakaan yang menimpa papa, mama gunakan untuk modal membuka usaha jualan kue nya. Sudah lebih dari lima tahun papa meninggal. Saat itu aku masih kelas satu SMA. Sekarang aku sudah kuliah, memasuki tahun kedua. Selama ini aku hanya tinggal b

Iklan google