Langsung ke konten utama

Postingan

Adik Iparku ternyata seorang gay (Part 1)

Aku sudah menikah. Sudah punya anak perempuan, berumur 3 tahun. Usia ku sendiri sudah hampir 31 tahun. Pernikahan ku baik-baik saja, bahkan cukup bahagia. Meski kami masih tinggal satu atap dengan mertua. Karena aku sendiri belum memiliki rumah. Lagi pula, rumah mertua ku cukup besar. Aku tinggal dengan istri, anak dan kedua mertua ku, serta adik ipar laki-laki yang baru berusia 21 tahun.   Aku bekerja di sebuah perusahaan kecil di kota ini, sebagai seorang karyawan swasta. Gaji ku lumayanlah, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil kami. Mertua ku sendiri seorang pedagang yang cukup sukses. Dan istri ku tidak ku perbolehkan bekerja. Cukuplah ia menjaga anak dan mengurus segala keperluan keluarga. Aku seorang laki-laki normal. Aku pernah dengar tentang gay, melalui media-media sosial. Tapi tak pernah terpikir oleh ku, kalau aku akan mengalaminya sendiri. Bagaimana mungkin seorang laki-laki bisa merasakan kenikmatan dengan laki-laki juga? Aku bertanya-tanya sendiri mendenga...

Adsense

Postingan terbaru

Duda vs Duda (Part 2)

Keringat ku bercucuran di sekujur tubuhku. Hampir seluruh tubuhku dibasahi oleh keringat. Tubuh ku merasa sedikit lelah. Tapi aku senang melakukannya. Karena Sudir sudah sangat baik padaku. Ia yang telah mampu mengubah ku. Dan bahkan ia juga sudi menampungku untuk tinggal di rumahnya. Sejak tinggal di rumah Sudir, aku memang harus melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah yang sebelumnya belum pernah aku lakukan, apa lagi ketika aku masih hidup bersama istri ku dulu. Pekerjaan rumah yang semestinya hanya sering dilakukan oleh perempuan. Mulai dari memasak, mencuci piring, mencuci pakaian dan juga membersihkan rumah. Meskipun sebenarnya Sudir selalu melarang aku melakukan semua itu. Dia melarang aku melakukannya, karena menurutnya itu adalah tugasnya sebagai tuan rumah. Tapi sebagai orang yang sudah diberi tumpangan tempat tinggal, aku bersikeras untuk tetap melakukannya. Aku tidak ingin hanya menjadi beban bagi Sudir. Setiap hari aku melakukan hal tersebut dengan perasaan senang, demi untuk ...

Duda vs duda

Namaku Roni. Dan aku seorang duda. Aku lahir dan tumbuh besar di sebuah desa kecil, yang berada cukup jauh dari perkotaan. Aku sekolah hanya sampai lulus SMP. Dan setelah itu aku mulai bekerja serabutan di kampung. Ibu ku meninggal pada saat aku masih berusia 5 tahun. Sejak saat itu, aku hanya dibesarkan oleh seorang ayah, bersama seorang kakak laki-laki ku. Ayah ku hanya lah seorang nelayan biasa, yang penghasilan hanya pas-pasan. Sehingga aku dan kakak ku tidak bisa bersekolah tinggi, sebagaimana layaknya teman-teman kami yang lain, yang berasal dari keluarga mampu. Sejak lulus SMP, aku jadi sering ikut bekerja bersama ayahku dan juga kakak ku. Hingga aku pun tumbuh menjadi laki-laki yang sudah terbiasa bekerja keras. Semua pekerjaan kasar di kampung ku sudah pernah aku coba. Mulai dari jadi nelayan, mencari rotan di hutan, jadi buruh angkut barang, hingga mencari kayu bakar. Desa ku sendiri sebenarnya termasuk desa yang cukup berkembang, selain menjadi nelayan kebanyakan para warga ...

Cowok tampan tetangga ku (part 2)

Aku merasa dilema. Di satu sisi, aku merasa kehadiran David benar-benar telah membuat aku merasa nyaman dengan segala kebaikan serta perhatianya padaku selama ini. Namun di sisi lain, aku merasa kalau cinta David padaku adalah sebuah kesalahan. Bukan saja karena aku seorang laki-laki, tapi juga karena aku sudah punya istri dan anak. Kehadiran David mampu mengubah hari-hari ku menjadi lebih baik dan penuh warna. Namun itu semua hanyalah sebatas teman dekat dan juga sebagai seorang tetangga. Tidak lebih. Tapi... Kebaikan David selama ini, dan juga segala perhatiannya padaku, mampu membuat aku merasa penting di hidupnya. Ia dengan rela dan tulus, membantu aku mengerjakan tugas-tugas yang aku sendiri tidak mampu melakukannya. Ia dengan rela, dan tanpa meminta imbalan apa pun, memasak untuk ku setiap harinya, mencuci pakaian ku setiap minggunya, dan bahkan, kadang-kadang, ia juga sering membersihkan rumahku yang sering berantakan. Dan itu semua ia lakukan, tanpa mengharapkan imbalan apa pun...

Cowok tampan tetangga ku

Dengan berat hati, aku terpaksa harus pindah dari kota tempat kelahiran ku dan tempat aku menjalani hidup selama ini. Perusahaan tempat aku bekerja, meminta aku untuk menjadi manager di cabang perusahaannya yang baru. Cabang perusahaan itu berada cukup jauh dari kota tempat aku tinggal selama ini. Cabang perusahaan itu berada di kawasan sebuah desa, yang jauh dari perkotaan. Aku terpaksa pindah, dan tinggal di perumahan karyawan yang telah disediakan oleh perusahaan, yang berada tak jauh dari kantor perusahaan tersebut. Istri dan anak-anak ku tidak bisa ikut pindah dengan ku, karena istri ku juga bekerja di kota menjadi seorang guru. Dan anak-anak ku juga harus bersekolah di sana. Aku dan istri ku sudah sepakat, hanya aku saja yang akan pindah. Dan dalam sebulan sekali aku akan pulang ke kota, untuk bertemu istri dan anak-anak ku. Baru satu minggu aku pindah ke sini, dan memulai pekerjaan ku yang baru, aku sudah mulai merasa bosan. Selain karena suasananya yang sunyi, aku juga belum ke...

Di modusin rekan kerja ku

Nama ku Kamal. Dan saat ini aku sudah berusia 28 tahun. Aku sudah menikah dan sudah punya seorang putri. Aku juga sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai karyawan tetap. Aku berasal dari sebuah keluarga yang cukup berantakan. Ayah dan ibu ku bercerai pada saat usia ku baru 15 tahun. Ayah ku memilih untuk menikah lagi dengan seorang perempuan yang jauh lebih muda darinya. Dan meninggalkan ibu ku yang bersusah payah membesarkan ku sendirian. Aku tumbuh tanpa sosok seorang ayah. Sedangkan ibu ku hanya lah seorang buruh cuci keliling, dengan penghasilan yang pas-pasan. Namun beliau tetap mampu menyekolahkan ku hingga aku lulus kuliah. Sebelum bekerja di perusahaan yang sekarang, dulu aku pernah bekerja menjadi buruh bangunan, pernah juga bekerja menjadi karyawan di sebuah minimarket, dan berbagai pekerjaan kasar lainnya. Setelah mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan tempat aku bekerja sekarang, aku pun akhirnya memutuskan untuk segera menikah, dengan seorang gadis yang berasa...

Sakitnya mencintai lelaki normal

Namanya Kamal. Seakan tak mau hilang nama itu di hatiku. Nama seorang lelaki yang telah membuat aku jatuh hati. Nama seorang lelaki yang selalu menghiasi fantasi ku, setiap malamnya. Kamal memang memiliki wajah yang tampan, meski ia berkulit sedikit gelap. Tapi postur tubuhnya sangat kekar dan gagah. Aku benar-benar di buatnya tergila-gila dengan segala pesonanya itu. Kamal adalah rekan kerja ku, usianya sudah 28 tahun saat ini, satu tahun lebih tua dari ku. Kamal sudah menikah, dan sudah punya seorang anak. Aku tak begitu dekat dengannya. Meski pun sebenarnya kami satu divisi di kantor. Hampir setiap hari kami bertemu. Kami juga sering ngobrol sebenarnya, tapi belum pernah ngobrol berdua. Selama ini, obrolan kami hanya seputar masalah pekerjaan. Itu pun bersama rekan-rekan kerja ku yang lainnya. Aku memang sudah mengagumi Kamal, sejak pertama kali kami bertemu di kantor tempat kami sama-sama bekerja. Kamal lebih dulu beberapa bulan bekerja di sana. Dan saat hari pertama aku bekerja, a...

Iklan google