Aku sudah menikah. Sudah punya anak perempuan, berumur 3 tahun. Usia ku sendiri sudah hampir 31 tahun. Pernikahan ku baik-baik saja, bahkan cukup bahagia. Meski kami masih tinggal satu atap dengan mertua. Karena aku sendiri belum memiliki rumah. Lagi pula, rumah mertua ku cukup besar. Aku tinggal dengan istri, anak dan kedua mertua ku, serta adik ipar laki-laki yang baru berusia 21 tahun. Aku bekerja di sebuah perusahaan kecil di kota ini, sebagai seorang karyawan swasta. Gaji ku lumayanlah, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil kami. Mertua ku sendiri seorang pedagang yang cukup sukses. Dan istri ku tidak ku perbolehkan bekerja. Cukuplah ia menjaga anak dan mengurus segala keperluan keluarga. Aku seorang laki-laki normal. Aku pernah dengar tentang gay, melalui media-media sosial. Tapi tak pernah terpikir oleh ku, kalau aku akan mengalaminya sendiri. Bagaimana mungkin seorang laki-laki bisa merasakan kenikmatan dengan laki-laki juga? Aku bertanya-tanya sendiri mendengar ka
Namanya kang Udin, setidaknya begitulah aku mengenalnya. Kang Udin adalah pemilik sebuah warung kecil yang ada tepat di persimpangan jalan masuk menuju ke perumahan tempat aku tinggal. Hampir setiap pagi, aku selalu mampir di warung kang Udin, untuk sekedar membeli minyak motor ku, sebelum aku berangkat kerja. Bahkan kadang, saat pulang kerja pun aku selalu mampir disana, untuk membeli rokok dan juga sedikit jajanan, buat aku makan pada malam hari, sebelum aku tertidur. Aku bekerja sebagai seorang guru di sebuah sekolah swasta, tak jauh dari perumahan tempat aku tinggal. Aku memang tinggal sendiri di rumah yang sengaja aku sewa, untuk tempat aku tinggal semenjak aku mulai bekerja di sekolah swasta tersebut. Setidaknya sudah hampir dua tahun aku tinggal disana. Kang Udin, sudah cukup lama membuka warung di sana. Bahkan jauh sebelum aku tinggal diperumahan tersebut. Dan yang aku tahu, kang Udin belum menikah, meski pun menurut pengakuannya, ia sudah berusia 40 tahun lebih. Karena sudah s