Menjadi gay bukanlah sebuah pilihan hidup. Bagi sebagian kaum gay, menjadi seorang gay atau homoseksual, merupakan sebuah penyakit. Mereka tidak siap, hidup dengan orientasi seks yang menyimpang tersebut. Namun tidak sedikit juga, pria gay yang bisa menerima keadaan dirinya sebagai seorang pria homo.
Ada banyak faktor penyebab dan alasan mengapa seseorang bisa menjadi gay. Faktor-faktor tersebut, bisa saja ada pada diri seorang gay, namun tak sedikit juga pria gay yang tidak menyadarinya.
Tidak ada kesepakatan pasti yang diyakini peneliti dalam menentukan penyebab seseorang menjadi seorang gay atau homoseksual. Peneliti umumnya percaya bahwa orientasi seksual seseorang ditentukan dari kombinasi berbagai faktor, antara lain lingkungan, budaya, emosional, hormonal dan biologis. Maka setiap orang yang menjadi homoseksual pasti dipengaruhi oleh latar belakang yang berbeda. (dikutip dari halaman halodoc.com).
Namun kali ini saya akan coba bahas tentang 7 faktor penyebab dan alasan mengapa seseorang bisa menjadi gay atau homo. Faktor-faktor yang akan dibahas disini, bukanlah sesuatu yang mutlak, namun faktor-faktor tersebut, saya dapatkan langsung dari cerita dan pengalaman beberapa orang teman.
Saya tegaskan lagi, 7 faktor yang saya sampaikan disini adalah berdasarkan cerita dan pengalaman dari narasumber yang cukup terpercaya. Jadi silahkan teman-teman simpulkan sendiri.
Yuk mari, kita kupas satu persatu...
1. Punya riwayat pelecehan seksual
Yang pertama yang menyebabkan seseorang menjadi gay atau homo, ialah punya riwayat pelecehan seksual.
Banyak dari para kaum gay, yang punya riwayat pelecehan seksual. Hal ini terjadi biasanya ketika mereka masih kecil atau saat beranjak remaja.
Meski tidak semua pria yang mengalami pelecehan seksual, akan otomatis memiliki orientasi seks yang berbeda. Namun ada banyak pria gay, yang pernah mengalami pelecehan seksual saat mereka beranjak remaja.
Hal ini pernah diceritakan seorang pria gay, berdasarkan pengalaman hidupnya.
2. Tumbuh dalam keluarga yang kurang harmonis
Ada seorang teman, pernah bercerita bahwa ia sejak kecil tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis. Kedua orangtuanya sering bertengkar. Hingga ia tumbuh menjadi remaja yang labil.
Ia kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari keluarganya, terutama dari sosok sang ayah. Sehinga ia sering merasa kagum kepada pria-pria dewasa yang ia temui dalam kehidupan sehari-harinya. Ia merasa sangat butuh perhatian dan kasih sayang dari sosok pria dewasa.
Rasa kagum itu, semakin lama semakin membuat ia mulai merasakan rasa suka yang sangat besar. Sehingga rasa ingin memiliki pria tersebut tumbuh begitu besar dihatinya.
Dan dalam usianya yang mulai remaja, fantasi seks-nya mulai tumbuh dan berkembang. Pria-pria dewasa yang ia kagumi tersebut, justru ia jadikan bahan untuk fantasi seks-nya. Dan hal itu terus berlangsung hingga ia dewasa.
3. Punya teman yang seorang gay
Tidak menutup kemungkinan, bahwa seseorang yang berteman dan bergaul dengan seorang pria gay, akan tertular untuk menjadi gay. Hal itu bisa saja terjadi, apa lagi teman gay-nya tersebut, sangat terbuka padanya. Dan bahkan terang-terangan membujuknya untuk mencoba.
Meski sangat sulit ditemui, ada seorang pria yang cukup terbuka tentang orientasi seks-nya kepada teman pria-nya. Namun hal ini sudah pasti pernah terjadi.
Hal ini disebut juga, sebagai pengaruh lingkungan pergaulan. Banyak pria gay, yang awalnya hanya coba-coba atau hanya karena diajakin teman, namun akhirnya menjadi terbiasa dan bahkan ketagihan. Karena orientasi seks seorang gay juga merupakan sebuah candu, yang terkadang sulit untuk dihilangkan.
4. Sering disakiti kaum hawa
Hal ini memang jarang terjadi. Tapi pernah seorang teman bercerita, bahwa ia akhirnya menjadi gay karena sudah terlalu sering disakiti dan dikhianati cewek.
Kepercayaannya kepada cewek memudar, karena terlalu sering disakiti. Kemudian ia pun merasakan sesuatu yang beda, ketika ia mencoba berhubungan dengan sesama pria.
Awalnya ia hanya ingin menumpahkan kekecewaannya terhadap kaum hawa tersebut, namun lama-kelamaan hal itu justru menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang akhirnya membuat ia ketagihan.
5. Faktor ekonomi
Pernah ada seorang teman berbagi pengalamannya, kenapa ia sampai menjadi seorang gay.
Alasannya cukup klasik, ia menjadi gay karena faktor ekonomi.
Suatu saat ia sangat membutuhkan uang, untuk sekedar bertahan hidup di perantauan. Berbagai usaha telah ia coba, namun tidak ada yang membuahkan hasil. Hingga akhirnya ia bertemu seseorang yang menawarkan uang yang banyak, dengan syarat tentu saja, ia harus mengikuti kemauan orang tersebut.
Karena memang lagi butuh uang, ia pun bersedia. Meski awalnya ia merasa risih dan tidak nyaman. Namun lama kelamaan, ia mulai terbiasa. Dan bahkan selanjutnya, ia dengan sengaja menjual diri kepada pria-pria gay yang membutuhkan tubuhnya.
Selain bisa menghasilkan uang, ia mengakui kalau ia juga mulai menikmati hal tersebut.
6. Bawaa lahir
Banyak pria gay yang tidak menyadari kalau ia ternyata seorang gay, hingga ia tumbuh remaja.
Entah mengapa, saat remaja, ia justru menyukai seorang pria. Bukan seorang perempuan sebagai mana seharusnya. Hal itu terjadi begitu saja, tanpa bisa ia cegah.
Rasa kagum dan keinginan untuk memiliki kekasih seorang pria tumbuh begitu saja.
Menurut para ahli, hal ini bisa terjadi di duga karena faktor hormonal. Pria yang memiliki kakak kandung laki-laki, meski mereka tidak dibesarkan bersama, mempunyai kemungkinan untuk menjadi seorang gay atau homo. Hal ini disebabkan oleh kelebihan hormon laki-laki yang bernama androgen saat janin masih dalam tahap pertumbuhan. Sementara penyebab lain ialah, karena pola asuh di masa kecil.
Terlepas dari apapun penyebabnya, banyak pria gay yang menjadi gay karena memang sudah menjadi bawaan sejak lahir.
7. Sering diperlakukan kasar ketika kecil
Banyak remaja laki-laki yang tumbuh menjadi tidak stabil, karena sering mendapat perlakuan buruk dari lingkungannya, baik itu dari keluarga maupun dari teman-teman sebayanya. Hal ini tentu saja, meninggalkan trauma yang dalam.
Merasa diperlakukan tidak adil, pria remaja ini tumbuh menjadi orang yang tertutup dan pendiam. Ia jarang berkumpul dengan orang-orang.
Ia bermimpi untuk menjadi seseorang yang sangat kuat, sehingga tidak seorangpun yang bisa menjahatinya lagi. Saat melihat pria-pria kekar yang kuat, tumbuh rasa kagum dalam dirinya.
Berawal dari rasa kagum itulah, akhirnya ia pun menjadikan beberapa pria kekar sebagai idola. Fantasinya selalu saja tentang pria-pria kuat tersebut.
Hingga ia tumbuh menjadi seseorang yang terus bermimpi bisa menjadi pria kuat, seperti pria-pria yang dikaguminya. Namun karena ia seorang pendiam dan jarang berkumpul dengan orang-orang ia hanya mampu mewujudkan semua itu dalam dunia khayalnya.
Tapi justru rasa kagumnya kian berkembang, sehingga ia merasa sangat butuh pria kuat tersebut untuk melindunginya. Rasa kagum itulah yang akhirnya membuat ia menjadi menyukai dan ingin memiliki pria-pria kuat itu.
Orientasi seks-nya pun akhirnya menjadi menyimpang.
******
Demikian itulah 7 faktor penyebab dan alasan mengapa seorang pria bisa menjadi gay atau homo.
Sekali lagi, ini bukanlah sesuatu yang mutlak. Ini hanya beberapa penyebab dari sekian banyak penyebab-penyebab lainnya.
Kira-kira teman-teman punya penyebab lainnya?
Silahkan berbagi di kolom komentar ya...
Demikian, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Salam Cerita kehidupan plus!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih