Ini pertama kali saya pergi ke kebun. Kebun sawit milik ayah, cukup luas. Kebun itu berada di sebuah desa tak seberapa jauh dari kota tempat saya tinggal. Kebetulan ayah sedang ada kerjaan di luar kota, untuk itu ayah meminta saya untuk menengok kebun nya, kebetulan saya sedang libur kuliah. Sampai disana saya disambut oleh pak Darman, orang kepercayaan ayah untuk mengelolah kebunnya. "eh, mas Aji.." kata pak Darman menjabat tangan saya, "tumben mas ke kebun..." lanjutnya. Saya sudah cukup kenal dengan pak Darman, karena beliau sering datang kerumah, jika ada hal tentang kebun yang ingin dibicarakannya dengan ayah. "iya, nih. Pak Darman.." jawab saya, setelah melepaskan tangannya, "disuruh ayah, soalnya ayah lagi diluar kota." lanjut saya menjelaskan. Pak Darman hanya tersenyum manggut-manggut. Saya tak begitu paham dengan kebun sawit, karena saya memang kurang suka. Saya juga tidak tahu, apa yang ayah lakukan jika ia ke kebun. Untuk itu,
Cerita dan kisah tentang dunia gay, tentang percintaan di dunia gay. cinta para kaum gay, cerita penuh warna dan air mata