Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Adsense

Cerita gay : Adik tiriku (bukan) kekasihku...

Namaku Fikri. Singkatan dari Taufik Rizal. Ya, aku memang sengaja menyingkatnya. selain biar keren, aku berpikir orang akan lebih mudah mengingatnya. Aku seorang yatim. Ayahku meninggal pada saat aku masih berumur 10 tahun. Dan saat ini, aku sudah berusia 20 tahun. Sudah kuliah. Ibuku akhirnya memutuskan untuk menikah lagi, setelah sepuluh tahun, kepergian ayahku. Ibu menikah dengan seorang duda, yang berusia lima tahun lebih tua darinya. Namanya om Rahman. Usianya hampir 50 tahun. Om Rahman sudah mempunyai dua orang anak, dari hasil pernikahannya dengan istri pertamanya. Istri pertama om Rahman juga sudah meninggal sekitar 6 tahun yang lalu. Tentu saja, semua cerita itu, aku ketahui dari Ibu. Aku sebenarnya sangat tidak setuju, Ibu menikah lagi. Aku sangat takut kehilangan kasih sayang dan perhatian dari Ibu. Tapi Ibu sudah berjanji akan tetap menyayangiku, dan ia juga berusaha keras untuk bisa meyakinkanku. Sampai akhirnya, aku pun luluh dan mengizinkan Ibu untuk menikah. Setelah men

Cerita gay : Sang duda tetangga baruku yang kekar

 Namanya mas Dodi, ia tetangga baruku. Baru beberapa bulan yang lalu ia pindah kesini. Saya sering bertemu mas Dodi, terutama saat belanja sayur-sayuran di pagi hari. Mas Dodi cukup menyita perhatianku. Wajahnya tidak terlalu tampan, namun tubuhnya padat berisi. Bukan gendut tapi lebih berotot. Kami sering belanja sayuran bersama, tentu saja dengan beberapa orang ibu-ibu di kompleks tersebut. Para ibu-ibu tersebut serring kepo terhadap mas Dodi. Mas Dodi selalu menjawab setiap pertanyaan dari ibu-ibu tersebut, dengan sekedarnya. Saya dan mas Dodi sudah sering ngobrol. Dari mas Dodi akhirnya saya tahu, kalau ia seorang duda. Punya dua anak. Anak pertamanya seorang perempuan, sudah berusia 10 tahun lebih. Anak keduanya seorang laki-laki, baru berumur sekitar 6 tahun. Istri mas Dodi meninggal sekitar setahun yang lalu. Mas Dodi sebenarnya pindah kesini, hanya untuk mencoba melupakan segala kenangannya dengan sang istri. "jika saya terus tinggal di rumah kami yang lama, rasanya terla

Cerita gay : Merajut cinta sang dokter ganteng

Saya tinggal di sebuah daerah, yang boleh dibilang cukup ramai. Karena memang berada di pinggiran sebuah kota besar. Di daerah tempat saya tinggal ini, terdapatlah sebuah rumah sakit. Rumah sakit itu, sebuah rumah sakit swasta, yang tidak terlalu besar, namun cukup ramai di kunjungi. Rumah sakit ini, kita sebut saja namanya rumah sakit amanah. Di rumah sakit ini terdapat beberapa orang dokter dan juga perawat. Saya tinggal di samping rumah sakit amanah, sudah sejak lama, bahkan sebelum rumah sakit amanah berdiri. Sejak rumah sakit amanah berdiri, ibu saya sengaja membuka kantin di sana.   Saya, sebut saja nama saya, Randi, adalah seorang yatim. Ayah saya meninggal, saat saya masih berusia 15 tahun. Saya anak tunggal dan ibu saya sudah tidak pernah menikah lagi, sejak saat ayah saya meninggal. Dia berusaha membesarkan saya dan membiayai sekolah saya sendiri. Sejak buka kantin, kehidupan kami mulai membaik, setidaknya kami selalu punya pemasukan setiap hari. Saya sebelum berangkat kuliah

Cerita gay : Nasib cinta seorang kuli bangunan

Namaku Ken (sebut saja begitu). Sekarang usiaku sudah hampir 30 tahun. Aku akan bercerita tentang pengalamanku, menjalin hubungan dengan sesama jenis. Kisah ini terjadi beberapa tahun silam. Saat itu aku masih berusia 24 tahun. Aku bekerja sebagai kuli bangunan, bahkan hingga sekarang. Aku kerja ikut mang Rohim, sudah bertahun-tahun. Sudah bertahun-tahun juga, aku meninggalkan kampung halamanku. Orangtuaku hanyalah petani biasa di kampung. Kehidupan kami memang terbilang cukup miskin. Karena itu, aku hanya bisa sekolah hingga SMP. Setelah lulus dari SMP, aku mulai bekerja serabutan di kampung. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mang Rohim, seorang laki-laki paroh baya, yang sudah sangat berpengalaman di bidang pertukangan. Aku ikut mang Rohim merantua ke kota dan ikut bekerja dengannya sebagai kuli bangunan. Sebagai seseorang yang memiliki kehidupan ekonomi yang pas-pasan, aku memang belumm pernah pacaran, sampai saat itu. Apa lagi sejak aku ikut mang Rohim bekerja. Tempat kerja kami y

Kisahku dengan seorang bule...

Suatu saat saya pernah pergi liburan ke sebuah kota. Saya menyewa sebuah kamar hotel disana. Kota yang saya kunjungi, memang cukup terkenal dengan pemandangan alamnya.  Ada banyak pantai yang bisa dikunjungi disana. Selain pantai, juga ada banyak wisata alam lainnya, seperti bukit-bukit yang memang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatwan, bahkan dari berbagai daerah. Saya sengaja menyewa kamar hotel tersebut, selama beberapa hari, karena memang saya sudah menjadwalkan liburan saya kali ini. Disana saya berkenalan dengan seorang bule. Orangnya tinggi besar, tubuhnya dipenuhi bulu-bulu yang sangat lebat. Kami berkenalan tak sengaja, di salah satu pantai yang saya kunjungi. Saat itu saya melihat bule tersebut sedang kebingungan, saya mencoba mendekatinya dan bertanya. Bule tersebut, saat itu, hanya memakai celana pendek dengan dada yang terbuka, sehingga bulu-bulu di dada dan di perutnya terlihat. Saya pun menyarankan si bule untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan

Iklan google