Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Adsense

Sopir truck si pencuri hati (part 2)

Berbulan-bulan berlalu, aku dan bang Jaya pun semakin dekat dan akrab. Kami jadi semakin sering ngobrol berdua. Kami juga selalu saling berkirim pesan, bahkan tak jarang kami sering telponan, hingga berjam-jam lamanya. Kedekatan kami tersebut, sungguh membuat aku merasa sangat bahagia. Meski aku tidak bisa memiliki bang Jaya sebagai kekasih, tapi setidaknya aku bisa memilikinya sebagai teman dekat. Dan hal itu sudah cukup untuk membuat aku merasa bahagia. Hingga pada suatu saat, bang Jaya cerita pada ku, kalau ia dan istrinya baru saja berpisah. Ia dan istrinya sudah resmi bercerai, karena istrinya ketahuan selingkuh bersama laki-laki lain. Hal itu membuat bang Jaya menjadi sangat bersedih dan terpukul. "padahal selama ini aku selalu setia padanya. Aku lakukan apa saja untuk membuat ia merasa bahagia. Aku rela kerja siang malam, hanya untuk memenuhi semua kebutuhannya. Tapi ia dengan begitu mudahnya selingkuh bersama pria lain..." begitu cerita bang Jaya padaku. Saat itu, ban

Sopir truck si pencuri hati (part 1)

Jadi ceritanya begini.... Kebetulan aku tinggal di sebuah desa, yang tepat berada di jalan lintas antar provinsi. Setiap hari ada ratusan kendaraan yang berlalu lalang di jalan tersebut. Mulai dari mobil pribadi, bus antar kota atau pun mobil truck besar, yang datang dari berbagai daerah. Rumah ku tepat berada di pinggiran jalan, dan kebetulan juga sudah sejak lama kedua orangtua ku membuka usaha warung makanan cepat saji. Sehingga banyak sekali para sopir bus atau pun truck yang mampir sekedar untuk makan di warung kami. Aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak pertama ku perempuan, sekarang sudah menikah dan sudah tinggal di rumahnya sendiri. Adik ku seorang laki-laki yang masih sekolah di bangku SMA. Sedangkan aku sendiri, sudah berusia 20 tahun dan saat aku sedang kuliah. Kebetulan kampus tempat aku kuliah, agak berada cukup jauh di kota. Karena itu, aku terpaksa tinggal di sebuah kost di kota tempat aku kuliah tersebut. Dan hanya sekali seminggu aku pulang ke rumah, ya

Jagung bakar mas Tejo

Nama ku Arif Budi Laksono, biasa dipanggil Arif. Saat ini aku sudah berusia 23 tahun, dan baru saja lulus kuliah. Aku berasal dari kampung. Saat ini, aku sudah diterima kerja di sebuah perusahaan besar di kota. Karena itu, mau tidak mau aku harus merantau sendirian ke kota. Karena jarak dari kampung ku ke kota sangat jauh, aku harus tinggal sendiri di sebuah kost, yang jaraknya tidak jauh dari perusahaan tempat aku bekerja. Dua hari menjelang aku mulai bekerja aku sudah pindah ke kota. Dan ini merupakan hal baru bagi ku. Aku belum pernah ke kota ini sebelumnya. Aku belum pernah tinggal di kota sebesar ini sebelumnya. Namun demi mendapatkan pekerjaan yang layak, aku harus rela meninggalkan kampung halaman ku. Saat itu malam minggu, karena belum mulai bekerja, aku mencoba berkiling kota malam itu. Mencoba menghilangkan kejenuhan ku yang hanya berdiam diri di kost. Sekaligus aku juga ingin mengenal lebih dekat kota tempat aku tinggal saat ini. Setelah hampir satu jam berkeliling-keliling

Iklan google