Lelaki itu menatap ku sekali lagi. Kali ini lebih lama. Cukup lama untuk membuatku merasa jengah, saat mata kami akhirnya bertemu pandang. Aku berpura-pura memalingkan muka. Mungkin lelaki itu hanya merasa mengenal ku, pikir ku. Sekedar menenangkan pikirin ku sendiri. "hei.. boleh kenalan?" sapa laki-laki itu, ketika akhirnya ia sudah berdiri di samping ku. Aku kembali menatapnya dengan sedikit gugup. Ku lihat laki-laki itu tersenyum, sambil ia mengulurkan tangannya padaku. Dengan sedikit ragu, aku jabat tangan lelaki itu. "Yopi.." ucapnya tegas. "Bagas.." balasku pelan. "sendirian?" lelaki itu bertanya lagi. Aku hanya mengangguk ringan. Saat itu kami sedang berada di sebuah pesta seorang teman, namanya Rio, yang sedang merayakan hari ulang tahunnya. Sebuah pesta yang di gelar cukup mewah, di rumahnya yang juga terhitung sangat mewah. Sebenarnya aku tidak terlalu suka menghadiri pesta seperti itu. Aku lebih suka menghabiskan waktu di kost ku samb
Cerita dan kisah tentang dunia gay, tentang percintaan di dunia gay. cinta para kaum gay, cerita penuh warna dan air mata